Suasana duka masih menyelimuti kota Jakarta pasca insiden tragis pada Kamis malam, ketika sebuah kendaraan taktis Brimob menerjang kerumunan masa aksi hingga menewaskan seorang warga, Affan Kurniawan. Peristiwa ini memicu gelombang kekecewaan publik. Menanggapi hal tersebut, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, menggelar konferensi pers dengan janji penanganan trasnparan dan permintaan maaf terbuka kepada keluarga korban.
Dalam konferensi pers, Kapolda menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga Affan. Ia menegaskan bahwa aparat kepolisian akan bertanggung jawab penuh, mulai dari pemulasaraan jenazah, pemakaman, hingga tahlilan.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban, kepada masyarakat, atas peristiwa yang terjadi. Kami sudah bertemu dengan ayah korban, Bapak Zulkifli, dan menyampaikan komitmen kepolisian untuk bertanggung jawab,” ujar Asep.
Kapolda menekankan, tindakan tegas akan diambil terhadap setiap anggota yang terbukti lalai atau bertindak di luar ketentuan. Ia juga memastikan proses pemeriksaan dilakukan terbuka agar publik percaya bahwa keadilan ditegakkan.
Asep menambahkan, meski peristiwa ini mengguncang, masyarakat diimbau tetap tenang. Ia menekankan bahwa buruh, mahasiswa, dan pelajar yang turun ke jalan bukanlah musuh negara, melainkan saudara sebangsa yang menyampaikan aspirasi.
“Saya mohon masyarakat tetap menjaga kondusivitas. Buruh, mahasiswa, pelajar, mereka semua adalah saudara kita. Polisi ada untuk mengayomi, bukan melawan,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim menegaskan bahwa penyelidikan kasus ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), untuk memastikan transparansi.
“Pemeriksaan dilakukan profesional, transparan, dan akuntabel. Kami sudah mengamankan tujuh anggota Brimob yang berada dalam kendaraan tersebut,” kata Abdul Karim.
Tujuh anggota itu kini diperiksa intensif di Mako Brimob Kwitang. Kendaraan yang digunakan juga telah diamankan sebagai barang bukti. Namun, hingga saat ini, penyidik masih menelusuri siapa yang menjadi pengemudi saat insiden maut terjadi.
Menutup konferensi pers, Kapolda Metro Jaya kembali menegaskan bahwa tragedi ini tidak akan dibiarkan berlalu tanpa pertanggungjawaban.
“Kami akan melakukan investigasi setuntas-tuntasnya. Siapapun yang bersalah akan dihukum sesuai hukum yang berlaku,” ucap Asep.
Tragedi Affan Kurniawan kini menjadi ujian serius bagi kepolisian. Publik menunggu, apakah janji transparansi dan keadilan yang diucapkan aparat dapat benar-benar diwujudkan.
Baca juga: Pernyataan Presiden Prabowo Usai Tragedi Demo 28 Agustus




